04 August 2011

Kendalikan Harga Pangan, BUMN Gelar Pasar Murah

Rabu, 03 Agustus 2011 15:34 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN menyediakan dana Rp 110 miliar untuk menggelar pasar murah. Program tersebut bertujuan menstabilkan harga pangan pokok layaknya Operasi Pasar yang digelar Bulog.

Program tersebut sudah mulai berjalan dan berlangsung menjelang Lebaran. "Kami sediakan Rp 110 miliar dari dana PKBL," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar usai mengikuti Rakor tentang pangan di Kemenko Perekonomian, Rabu (3/8).
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Pasar murah dari BUMN merupakan salah satu program andalan pemerintah untuk menstabilkan harga pangan di samping Operasi Murah. Pasar murah BUMN sudah digelar di DKI Jakarta, Riau, Jabar, dan NTB.

Pasar murah di DKI Jakarta terdapat 58 ton beras, 16 ton gula, dan 13,5 ton minyak goreng. Di Riau terdapat 98,9 ton beras, 34,5 ton gula, dan 39,5 ton minyak goreng. Sedangkan, di Jabar terdapat 336,3 ton beras, 112,1 ton gula, dan 112,2 ton minyak goreng.

Menurut Mustafa, penyelenggara pasar murah adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 8 Riau, PTPN 5 Sumut, gabungan dari PTPN 2, 3, dan 4, termasuk Pelindo dan BRI. "Jadi, ini baru contoh saja, sebetulnya yang melakukan lebih dari 20 provinsi," katanya.

Sesuai instruksi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, program ini terus ditingkatkan menjelang Lebaran.
Redaktur: Djibril Muhammad
Reporter: M Ikhsan Shiddieqy